Friday, September 27, 2013

Manajemen Periklanan 3

Dasar-dasar Periklanan
dosen : Santo Tjhin
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara

PELAKSANAAN PROGRAM PERIKLANAN

Uji Coba (Pretesting) Iklan
uji coba dilakukan sebelum iklan dimaksud dipasang atau ditayangkan pada mediumnya. Untuk itu antara lain bisa diadakan uji wacana (Porfolio test). pengujian ini digunakan untuk menillai naskah iklan yang terpilih. pretest lainnya dapat dilakukan melalui Uji Juri (jury test). pengujian ini merupakan penilaian denga cara memperlihatkan naskah iklan dimaksud kepada forum panel yang dihindari para konsumen, untuk mengetahui apakah mereka menggemarinya, berapa besar perhatiannya, serta apa saja pemikiran-pemikiran mereka yang muncul. selain itu pretest pun dapat dilakukan dengan mengadakan Uji Teater (Theater test). pengujian tersebut merupakan uji coba yang paling rumit. para konsumen diundang untuk menyaksikan tayangan televisi atau pertunjukan bioskop, dimana uji komersialnya dapat dilakukan.

Peneyelenggara Program Periklanan 
dalam hal penyelenggaraan program periklanan ada tiga tipe keagenan dengan jasa yang disediakannya masing-masing, yaitu:
1. Pelayanan total (full-service agency): melakukan penelitian, pemilihan media, penyusunan naskah, dan penanganan artisistik.
2. Pelayanan terbatas (limited service agency): spesialisasi pada salah satu aspek dari proses program preiklanan. biasanya hanya mengerjakan satu produk tertentu saja.
3. Unit Pelayanan Mandiri (in-house agency): melakukan seluruh pelayanan bagi perusahaan dimana unit (agen) dimaksud berada.  

Me Lay-out Iklan 
lay out merupakan tata letak semua komponen yang harus ada dalam bentuk atau konstruksi iklan yang dikehendaki. pada dasarnya iklan dibentuk dalam konstruksi yang terdiri dari tiga bagian, masing-masing disebut headline, lead dan body.
- headline merupakan judul utama dari seluruh naskah iklan.
- lead dikenal sebagai sari dari makna iklan dimaksud. biasanya lead dibuat dalam bentuk tema yang terdiri dari kata-kata pesan yang mengesankan dengan tekanan tertentu dalam bentuk pemberitaan, pertanyaan, atau pernyataan.
- body merupakan kelengkapan lainnya yang menunjang tujuan dan gaya penampilan iklan dimaksud. biasanya disajikan dalam bentuk wacana informatif atau gambar, atau dua-duanya. 
ada empat jenis lay-out yang bisa dibuat, yaitu: 
1. balance make-up merupakan format yang bersifat seimbang dan simetris. 
2. unbalance make-up merupakan penataan yang seimbang namun tidak simetris. lay-out dimaksud hanya bobot komponen-komponennya saja disusun sedemikian rupa sehingga muatan seluruh konstruksi iklan itu tampak seimbang.
3. Cross make-up menampilkan penataan dimana komponen-komponen seolah-olah berada jalur diagonal halaman iklannya.
4. Circus make-up, dalam hal ini formatnya tidak teratur dan tidak menentu, masing-masing komponen ingin ditonjolkan lain dari yang lain.

dikutip dari bab 3 buku Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Kustadi Suhandang) 

Thursday, September 26, 2013

Manajemen Periklanan 2

Dasar-dasar Periklanan
dosen : Santo Tjhin
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara

PROSES PEMBUATAN IKLAN


langkah pertama dalam mengembangkan atau merencanakan program pembuatan iklan adalah mengenali khalayak sasaran  iklan yang dimaksud adalah meneliti kelompok calon pembeli (produk yang ditawarkan) yang langsung akan dikenai iklan tersebut. banyak cara dapat dilakukan untuk melakukan penelitian dimaksud. bisa menggunakan observasi tidak langsung, atau bisa juga menggunakan survei. demikian pula alat penelitiannya bisa menggunakan wawancara atau angket tergantung berapa besar populasi atau sampel yang menjadi sasaran iklan dimaksud.

Penetapan Tujuan Pemasangan Iklan 
keputusan untuk membuat iklan biasanya dipercayakan kepada lembaga lain yang lebih profesional, yaitu agen periklanan. tantangan masa kini adalah membawa manajemen yang efektif dalam proses periklanan sehingga bisa memberikan dorongan dan arahan menuju upaya periklanan yang kreatif. kuncinya adalah upaya pengembangannya tujuan penyajian iklan yang bermakna. 
fungsi dari tujuan :
1. sebagai alat komunikasi
2. menentukan standar (patokan) bagi para pengambilan keputusan
3. menilai hasil yang diperoleh
perusahaan atau petugas pemasaran harus mempertimbagkan penetapan tujuan berdasarkan sikap dan pemikiran konsumen dalam hal memenuhi keinginan dan keperluannya pada saat dihadapkan kepada barang atau jasa yang ditawarkan lewat iklan.
adapun hirarki efek terdiri atas :
1. Awareness  (mengetahui/menyadari)
2. Interest (perhatian/minat)
3. Evaluation (penilaian)
4. Trial (percobaan)
5. Adoption (pengadopsian)

Penyusunan Naskah Iklan
naskah iklan berupa pesan iklan yang diharapkan dapat dilihat atau ditonton serta didengar khalayak sasaran.  menurut Kotler kiat-kiat dalam menyampaikan pesan dapat dilakukan dengan tiga langkah utama: 
1. Message Generation
2. Message evaluuation and selection
3. Message execution
kata-kata yang mengesankan dan memikat harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menggelitik konsumen untuk paling tidak, mencoba membeli dan menggunakan atau memanfaatkannya.
naskah iklan dibangun dari tiga bagian, yaitu headline sebagai tema, lead sebagai sari dari pesan naskahnya, dan body sebagai keterangan tambahan atau keterangan yang melengkapi informasi yang diperlukan. agar penyajian iklan memperoleh hasil yang memuaskan, hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi dimana khalayak mudah tumbuh perhatiannya. 

Penyusunan Anggaran Biaya
ada empat metode untuk menyusun anggaran biaya bagi iklan yang diharapkan dapat mencapai tujuannya, yakni 
1. Persentase penjualan, menurut Patti dan Blanko (1981 : 23-30) metode penyusunan anggaran biaya demikian umum selalu menekankan pendekatannya dengan ungkapan: Anggaran iklan kami tahun ini adalah tiga persen dari penjualan tahun lalu. 
2. Keseimbangan kompetitif yaitu menandingi tingkat pengeluaran biaya iklan para pesaing.
3. Sesuai Kemampuan
4. Perpaduan tujuan dan tugas :
- menentukan tujuan iklannya
- membuat out-line tugas-tugas penyelesaiannya 
- menentukan biaya yang diperlukan masing-masing langkah penyelesaian dimaksud.

Jadwal Pemasangan Iklan
frekuensi pemasangan iklan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya memperoleh konsumen yang ingat akan pesan iklannya. faktor lain yang itdak kalah pentingnya adalah waktu, kapan tepatnya iklan itu disuguhkan kepada khalayak. 

Pemilihan Media Yang Tepat
media massa terbagi dalam tiga golongan, yaitu yang bersifat auditif (lisan) atau juga disebut the spoken word, yang bersifat visual (tulisan) dan yang bersifat audio visual (perpaduan gambar/tulisan dengan suara)

dikutip dari bab 2 buku Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Kustadi Suhandang)


Manajemen Periklanan 1

Dasar-dasar Periklanan
dosen : Santo Tjhin
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara

PENDAHULUAN

Pengertian Manajemen Periklanan 
periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklan. Tugas pokok periklanan adalah mengkomunikasikan informasi seefisien mungkin kepada orang-orang yang beratus ribuan jumlahnya. 
dalam bidang ekonomi periklanan bertindak sebagai salah satu upaya marketing yang strategis, yaitu upaya memperkenalkan barang atau jasa baru untuk meraih keuntungan sebanyak mungkin. Jadi periklanan merupakan salah satu tekhnhik untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan sehingga menguntungkan produsen dan penjual.
manajemen periklanan yang dimaksudkan dalam buku ini tiada lain adalah upaya pengelolaan seluruh kegiatan periklanan dengan wujud suatu proses kerja yang melibatkan fungssi-fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan atau pengendalian.

Periklanan Dalam Sistem Komuninikasi Massa
Orang ingin lebih menggunakan sistem informasi massa didalam masyarakat agar bisa memberikan atau memperoleh informasi, dan akhirnya, membeli atau menjual berbagai macam barang atau jasa. Sebagai lembaga kemasyarakatan, periklanan telah menjadi sangat kompleks, dan sebagai sistem teknologi komunikasi massa periklanan telah bermanfaat. Perorangan ataupun kelompok semakin sering menggunakan komunikasi massa untuk tujuan ekonomi.

Institusi Periklanan  
banyak diskusi tentang isu kebijaksanaan publik yang rupanya tidak cukup sadar bahwa kita kekurangan konsep dan data untuk bahan pengkajian periklanan sebagai suatu institusi. Tanpa ini semua kita tidak mungkin bisa menilai peranan makrnya di dalam ekonomi dan masyarakat (Myres, 1971 : 89) buktinya, kekeliruan kuno yang mencapuradukkan pendekatan makro da mikro masih tampak dalam beberapa literatur.
komponen utama dalam institusi periklanan yakni :
1) Pengirim pesan yakni individu atau kelompok atau organisasi yang membuat iklan untuk memasarkan produknya.
2) Pencari dan penerima pesan yakni individu atau kelompok tertentu yang brhubngan dengan suatu pesan melaluii pencarian pesan yang berisi informasi tentang hal-hal yang diperlukannya atau melalui penerimaan pesan. 
3) Media Massa yakni media yang menyediakan pengetahuan teknologi pengiriman pesan dan aktif mengambil bagian di dalam memnentukan pesan apa yang harus dikirimkan oleh siapa, kepada siapa, dan kapan. kin berbagai ragam media massa menghiasai sistem komunikasi massa dikalangan masyarakat dengan hebat sekali, diantaranya :
- media cetak
- broadcast
- media luar rumah
- kartu pos khusus
- informasi grafis
4) Agen Periklanan merupakan komponen paling muda dalam sistem periklanan mdern. dia memiliki dua fungsi utama, yaitu membuat naskah pesan iklan dan memilih media yang akan menyajikannya.yang kedua memilih media yang maudan mampu membawa pesan (naskah iklan) yang benar kepada khalayak yang membutuhkan.
5) Legislatif dan Agen Pengelola. berbedanya anggota suatu masyarakat mungkin akan berbeda pula tujuan menggunakan komunikasi massanya, dan sepanjang kita menerima adana perbedaan diantara manusia, tujuan suatu kelompok mungkin bertentangan dengan kelompok lainnya. periklanan hanya merupakan salah satu pemakaian sistem komunikassi massa di kalangan masyarakat, namun cenderrung menjadi objek peraturan ketimbang digunakan yang lain.
6) Arus Informasi. periklanan dapat dipandang sebagai sirkuit listrik yang kompleks, di ujung yang satu, stasiun-stasiun mengalirkan listrik ke dalam sirkuit, di pertengahan perjalanan, kawat-kawat menjadi bermuatan listrik, dan pada ujung lain, stasiun-stasiun sibuk menarik  listrik dari sirkuit atau menerimanya secara pasif. di situ ada suatu korespondensi intuitif antara sirkuit listrik tersebut dengan sistem periklanan. banyaknya pesan bisa dijadikan ukuran, kita dapat menghitung jumlah pesan yang mengalir melalui sistem periklanan per periode waktu.

Manajemen Periklanan Sebagai Proses Pembuatan Keputusan
keputusan suatu perusahaan akan berinteraksi dengan dan tergantung pada semua keputusan dan kegiatan lain yang ada di dalam masyarakat. jika sebuah perusahaan memutuskan bahwa menggunakan iklan itu penting dan ekonomis, maka pemilik perusahaa itu akan memutuskan untuk membuatnya. tiap-tiap perusahaan akan meneliti cara mempertemukan para pengirim dengan penerimanya melalui komunikasi yang sama.

Ragam Iklan
berfokus pada penjualan barang dan jasa, iklan tipe produk ada tiga bentuk yakni:
- Pioneering (perintisan) biasanya digunakan untuk memperkenalkan produk baru dengan menceritakan tenteang produknya, dari apa produk itu dibuat, dan dimana dapat diperoleh. kunci utamanya adalah memberitahukan target pasar secara informatif untuk menumbuhan perhatian, meyakinkan, dimana efektifitasnya tergantung pada keputusan konsumen.
- Competitive (persaingan) merupakan iklan yang mempromosikan ciri-ciri khusus dan keuntungan penggunaannya dari barang atau jasa yang ditawarkannya. sasarannya adalah mengajak atau membujuk konsumen agar memilih jenis barang atau jasa perusahaan saingannya. bentuk iklan competitive bersifat komparatif, dimana memperlihatkan nilai lebuh suatu barang atau jasa hasil produksinya dibanding dengan produksi perusahaan saingannya.
- Reminder (pengingatan kembali) digunakan untuk memperkuat pengetahuan sebelumnya akan sesuatu produk. iklan demikian tepat untuk menawarkan produk-produk atau jasa yang telah mencapai posisi terkenal dan berada dalam tahap pemantapan keberadaannya.
dilihat dari segi penampilannya, ketiga bentuk iklan produk tersebut diwujudkan dalam macam iklan yang dikenal dengan sebutan:
- Price Advertising yaitu iklan yang tampil dengan lebih menonjolkan harga yang ditawarkan
- Quality Advertising yaitu iklan yang tampil denga menonjolkan mutu dari barang atau jasa yang ditawarkan
- Brand Advertising yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan merk atau logo dari barang atau jasa yang ditawarkan
- Prestige Advertising yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan prestise orang yang menggunakan barang atau jasa yang ditawarkannya.

dikutip dari bab 1 buku Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Kustadi Suhandang)





Tuesday, September 10, 2013

Definisi Periklanan Menurut Beberapa Ahli

Menurut Kotler (1999):
Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.Dalam membuat program periklanan manajer pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang disebut lima M ( kotler 1997: 236) Sebagai berikut:
Mission (misi): apakah tujuan periklanan ?
Money (uang): berapa banyak yang dapat di belanjakan ?
Message (pesan): pesan apa yang harus disampaikan ?
Media (media): media apa yang digunakan ?
Measuremen (pengukuran): bagaimana mengevaluasi hasilnya ?

Menurut Wells (1992):
Periklanan adalan komuinikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience.

Menurut Rhenald Kasali (1992):
Iklan didefinikan sebagi pesan yang... menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk membeli.

Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia):
Periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayaioleh pemrakarsadan ditujuan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.

Menurut Dunn & Barban (1996):
Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan,organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut.

Menurut Russel & Lane (1990):
Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa medium komunikasi massa.

Menurut Gilson & Berkman (1980):
Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.

A. Tujuan iklan
menurut kotler (1997: 236) sebagai berikut:
a)  Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”informasi”.
Biasanya dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk, tujuannya untuk membentuk permintaan pertama.
b) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Persuasif” Penting dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya untuk
membentuk permintaan selektif untuk suatu merk tertentu.
c) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Pengingat” Iklan pengingat sangat penting bagi produk yang sudah mapan.
Bentuk iklan yang berhubungan dengan iklan ini adalah iklan penguat (Inforcement advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar.

B. Fungsi iklan
Menurut Rot Zoill melalui Rendra Widyatama (2005:147) menjabarkan fungsi iklan dalam empat fungsi. Keempat fungsi tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Fungsi Precipitation
Iklan berfungsi untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak dapat mengambil keputusan menjadi dapat mengambil keputusan. Sebagai contoh adalah meningkatkan permintaan, menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang sebuah produk.
b. Fungsi Persuasion
Iklan berfungsi untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi daya tarik emosi, menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk, dan membujuk konsumen untuk membeli.
c. Fungsi Reinforcement (meneguhkan sikap)
Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak.
d. Fungsi Reminder
Iklan mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang diiklankan.
Iklan di televisi memiliki kecendrungan menggunakan tindak tutur lisan yang berbeda antara iklan satu dengan yang lain. Atau dengan kata lain, iklan di televisi cenderung menggunakan bahasa percakapan. Percakapan itu sangat membantu menjelaskan maksud percakapan sehingga kalimat yang digunakan pun diusahakan kalimat yang efektif. Bahkan jenis iklan yang sama pun memiliki tindak tutur yang berbeda pula. Berbagai iklan yang ditayangkan di televisi memiliki keragaman demi menjaring konsumennya dengan pengemasan bahasa yang semenarik mungkin. Bahkan demi menjaring konsumen, setiap iklan menunjukkan keunggulan barang yang diiklankan. Selain itu, iklan kerap kali ditayangkan berulang kali sehingga akan semakin memberikan kesan yang dalam kepada konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini mempunyai maksud konsumen akan selalu ingat dengan tidak mempedulikan produk sejenis.

C. Kriteria Iklan yang Baik
  • etis, Berkaitan dengan kepantasan.
  • estetis, Berkaitan dengan kelayakan ( target market, target audiensnnya, kapan harus ditayangkan ).
  • artistik, Bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khayalak.
D. Etika dalam Periklanan
  • Jujur (tidak memuat konten yang tidak sesuai dengan kondisi produk yang diiklankan).
  • Tidak memicu konflik SARA
  • Tidak mengandung pornografi
  • Tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
  • Tidak melanggar etika bisnis.
  • Tidak plagiat.
E. Jenis-jenis Iklan

Berdasarkan tujuannya, iklan dibagi menjadi 3, yaitu :
  • Commercial Advertising
Iklan jenis ini bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa.
Iklan ini terbagi menjadi dua :
a. Iklan Strategis
Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
b. Iklan Taktis
Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.
  • Corporate Advertising
Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
  • Public Service Advertising
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, anti narkoba dan sebagainya.
Berdasarkan sifatnya, iklan dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
• Iklan Komersial
Iklan komersial adalah iklan yang menawarkan barang dan jasa. Sebagian besar iklan yang kita temui di berbagai tempat merupakan iklan komersial.
• Iklan Non Komersial
Iklan non komersial biasa disebut juga sebagai iklan sosial atau iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat ini tidak bertujuan untuk menawarkan barang dan jasa. Biasanya iklan ini bertujuan untuk pencapaian kondisi berkehidupan yang lebih baik (menurut pemasang iklan). Contohnya antara lain ; iklan tentang narkoba, iklan tentang rokok, iklan tentang pemanasan global, iklan tentang pencemaran air, dan iklan tentang penggundulan hutan.
Berdasarkan media yang digunakan, iklan dibagi menjadi 2 yaitu :
  • Iklan Cetak
Iklan cetak adalah iklan yang penyebarannya dilakukan melalui media cetak. Contoh iklan cetak antara lain; poster, spanduk, baliho, reklame, iklan baris di koran, flyer atau selebaran.
  • Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang penyebarannya melalui media elektronik. Contoh dari iklan elektronik antara lain; iklan di TV, di Radio, iklan di Internet. Iklan di internet masih dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain : banner, iklan baris, stramming, dll.
F. Tujuan Iklan
ada banyak sekali tujuan beriklan diantaranya adalah :
  • Menciptakan Awareness
  • Membangun Pengetahuan
  • Membangaun Persepsi
  • Pembelian (purchase)
  • Membangun Loyalitas Konsumen.

Friday, September 6, 2013

dinamika periklanan

Kegiatan periklanan, sebetulnya sudah dimulai sejak jaman peradaban Yunani kuno dan Romawi kuno, pada awalnya iklan dilakukan dalam bentuk pesan berantai atau disebut juga the word of mouth.
  •  Iklan sebagai bagian dari kegiatan ekonomi mengalami perkembangan yang bersifat evolusiuner, perkembangan tersebut meliputi 5 tahap yaitu :

  1. Pre-Industrial Era. dimulai kurang lebih ketika perekaman sejarah sudah dimulai dilakukan hingga abad ke-19.
  2.  Industrializing Era. dimulai kurang lebih sejak pertengahan tahun 1700-an sampai akhir Perang Dunia I. Diawali dengan Revolusi Industri yang pecah di Inggris. era ini diwarnai dengan penggunaan mesin-mesin untuk memproduksi barang secara massal dengan kualitas yang seragam.
  3.  Industrial Era. Era ini ditandai dengan perkembangan besar dan kedewasaan dari negara-negara berbasis industri, di Amerika misalnya, pasar komoditi menjadi semakin luas, pasar-pasar baru banyak dikembangkan, merek-merek barang mewah dengan harga yang tidak terlalu mahal bermunculan, yang kemudian dikenal dengan consumer package goods .
  4. Post-industrial Era. Era ini dimulai sekitar tahun 1980-an. Untuk pertama kalinya orang nenjadi betul-betul sadar akan lingkungan yang sensitif.
  5. Global Interactive Era. Perkembangan teknologi baru di abad awal abad ke-21 membawa pengaruh besar bagi dunia periklanan. Televisi kabel dan satelit penerima memungkinkan orang untuk menonton saluran televisi yang memiliki program spesifik, seperti berita,film,olah raga, komedi, dan sebagainya.