Dasar-dasar Periklanan
dosen : Santo Tjhin
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara
PROSES PEMBUATAN IKLAN
langkah pertama dalam mengembangkan atau merencanakan program pembuatan iklan adalah mengenali khalayak sasaran iklan yang dimaksud adalah meneliti kelompok calon pembeli (produk yang ditawarkan) yang langsung akan dikenai iklan tersebut. banyak cara dapat dilakukan untuk melakukan penelitian dimaksud. bisa menggunakan observasi tidak langsung, atau bisa juga menggunakan survei. demikian pula alat penelitiannya bisa menggunakan wawancara atau angket tergantung berapa besar populasi atau sampel yang menjadi sasaran iklan dimaksud.
Penetapan Tujuan Pemasangan Iklan
keputusan untuk membuat iklan biasanya dipercayakan kepada lembaga lain yang lebih profesional, yaitu agen periklanan. tantangan masa kini adalah membawa manajemen yang efektif dalam proses periklanan sehingga bisa memberikan dorongan dan arahan menuju upaya periklanan yang kreatif. kuncinya adalah upaya pengembangannya tujuan penyajian iklan yang bermakna.
fungsi dari tujuan :
1. sebagai alat komunikasi
2. menentukan standar (patokan) bagi para pengambilan keputusan
3. menilai hasil yang diperoleh
perusahaan atau petugas pemasaran harus mempertimbagkan penetapan tujuan berdasarkan sikap dan pemikiran konsumen dalam hal memenuhi keinginan dan keperluannya pada saat dihadapkan kepada barang atau jasa yang ditawarkan lewat iklan.
adapun hirarki efek terdiri atas :
1. Awareness (mengetahui/menyadari)
2. Interest (perhatian/minat)
3. Evaluation (penilaian)
4. Trial (percobaan)
5. Adoption (pengadopsian)
Penyusunan Naskah Iklan
naskah iklan berupa pesan iklan yang diharapkan dapat dilihat atau ditonton serta didengar khalayak sasaran. menurut Kotler kiat-kiat dalam menyampaikan pesan dapat dilakukan dengan tiga langkah utama:
1. Message Generation
2. Message evaluuation and selection
3. Message execution
kata-kata yang mengesankan dan memikat harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menggelitik konsumen untuk paling tidak, mencoba membeli dan menggunakan atau memanfaatkannya.
naskah iklan dibangun dari tiga bagian, yaitu headline sebagai tema, lead sebagai sari dari pesan naskahnya, dan body sebagai keterangan tambahan atau keterangan yang melengkapi informasi yang diperlukan. agar penyajian iklan memperoleh hasil yang memuaskan, hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi dimana khalayak mudah tumbuh perhatiannya.
Penyusunan Anggaran Biaya
ada empat metode untuk menyusun anggaran biaya bagi iklan yang diharapkan dapat mencapai tujuannya, yakni
1. Persentase penjualan, menurut Patti dan Blanko (1981 : 23-30) metode penyusunan anggaran biaya demikian umum selalu menekankan pendekatannya dengan ungkapan: Anggaran iklan kami tahun ini adalah tiga persen dari penjualan tahun lalu.
2. Keseimbangan kompetitif yaitu menandingi tingkat pengeluaran biaya iklan para pesaing.
3. Sesuai Kemampuan
4. Perpaduan tujuan dan tugas :
- menentukan tujuan iklannya
- membuat out-line tugas-tugas penyelesaiannya
- menentukan biaya yang diperlukan masing-masing langkah penyelesaian dimaksud.
Jadwal Pemasangan Iklan
frekuensi pemasangan iklan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya memperoleh konsumen yang ingat akan pesan iklannya. faktor lain yang itdak kalah pentingnya adalah waktu, kapan tepatnya iklan itu disuguhkan kepada khalayak.
Pemilihan Media Yang Tepat
media massa terbagi dalam tiga golongan, yaitu yang bersifat auditif (lisan) atau juga disebut the spoken word, yang bersifat visual (tulisan) dan yang bersifat audio visual (perpaduan gambar/tulisan dengan suara)
dikutip dari bab 2 buku Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Kustadi Suhandang)
No comments:
Post a Comment